Mainset

hey'all. Selamat malam, semoga anda tidak tersesat di malam yang kelam (u know what i mean right). Suasana malam bisa saja mencengkeram juga bisa mencekam. Itu tergantung bagaimana kita memanfaatkannya. Akankah kita memanfaatkan suasana ataukah kita yang dimanfaatkan suasana. Kalau berbicara tentang suasana, itu sangat tergantung pada mainset kita. Tahu apa itu mainset? Itu merupakan sebuah alat yang digunakan untuk pertolongan pertama. Eh sori, itu pinset. Mainset disini yang dimaksud adalah pikiran kita. Masih bingung? Aku beri contoh.Semisal anda sedang mengadakan kemah di sekolah yang pastinya sampai malam. Suatu ketika anda merasa ingin defekasi tetapi tidak ada yang ingin menemani anda di malam yang sunyi ini aku sendiri tiada yang menemani. Eh, kebablasan. Pada saat anda dalam posisi, anda mendengar sesuatu di belakang anda. Seketika itu juga mainset anda langsung kacau, anda langsung berfikir yang tidak-tidak. Yang paling sering dipikirkan pastinya kalau bukan poconggg yang kuntilanak. Nah, hal itulah yang memengaruhi seseorang dalam menilai suasana. Dingin, panas, sejuk, rame, sepi, manis, asem, asin, rame rasanya, itu semua tergantung bagaimana mainset kita bekerja. Cukup segitu penjelasan tentang mainset. Ya semoga bisa bermanfaat.

Selanjutnya yang akan saya bahas adalah bagaimana cara kita mengendalikan mainset. Mengenai caranya itu tergantung pilihan anda, mau instant atau mau proses. Kalau anda menghendaki instant, anda tinggal merendamnya di air panas, ya kaya merebus mie itu. Hasilnya juga tidak akan maksimal. Walaupun di kemasan mie instant itu ada tulisan vitamin A-Z atau iklan kesehatan lainnya, tetap saja produk mie instant itu mengandung bahan pengawet yang tidak akan bisa dinetralisir tubuh. Kalaupun bisa itu hanya sebagian kecil dan sebagian besar lainnya mengendap dalam tubuh yang jika diteruskan akan menyebabkan penyakit. Kalau mau proses, maka yang harus anda lakukan adalah senantiasa mendekatkan diri kepada sang pencipta, Allah swt. Karena kita diciptakan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk beribadah kepadaNya. "wa ma kholaqtul jinna wal insa illa liya'budun." Begitu ayatnya...

Sekarang terserah kepada anda mana yang akan dipilih, instant tapi banyak resikonya atau proses tapi lama... Semua itu kembali pada diri anda. "the choice is yours."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

naskah drama lomba teater dalam rangka milad ke-50 MAN Kembangsawit

Jurnalisme Online vs Tradisional

penemu penemu