Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Mainset

hey'all. Selamat malam, semoga anda tidak tersesat di malam yang kelam (u know what i mean right). Suasana malam bisa saja mencengkeram juga bisa mencekam. Itu tergantung bagaimana kita memanfaatkannya. Akankah kita memanfaatkan suasana ataukah kita yang dimanfaatkan suasana. Kalau berbicara tentang suasana, itu sangat tergantung pada mainset kita. Tahu apa itu mainset? Itu merupakan sebuah alat yang digunakan untuk pertolongan pertama. Eh sori, itu pinset. Mainset disini yang dimaksud adalah pikiran kita. Masih bingung? Aku beri contoh.Semisal anda sedang mengadakan kemah di sekolah yang pastinya sampai malam. Suatu ketika anda merasa ingin defekasi tetapi tidak ada yang ingin menemani anda di malam yang sunyi ini aku sendiri tiada yang menemani. Eh, kebablasan. Pada saat anda dalam posisi, anda mendengar sesuatu di belakang anda. Seketika itu juga mainset anda langsung kacau, anda langsung berfikir yang tidak-tidak. Yang paling sering dipikirkan pastinya kalau bukan poconggg yang

bicara tentang cinta

Well, aku mulai posting hari ini dengan mengatakan "salam untuk semuanya." Semoga hari kalian menyenangkan seperti yang diharapkan. Hari ini aku berharap hariku menyenangkan seperti kalian, tapi ternyata hariku begitu penuh dengan kesalahan. Rasanya seperti ingin kembali saja ke waktu aku bangun tidur dan merestart kegiatanku. Terdengar seperti keluhan karena aku memang sedang mengeluh. Kalau menurut Pak Slamet masih "kelas 3." Banyak hal di hari ini yang aku sesali, mengapa? Itulah yang selalu menjadi pertanyaanku. Mengapa aku begini, jangan kau pertanyakan. Aku masih bingung dengan siapa diriku ini. Aku masih bingung apa yang harus kulakukan. Aku masih bingung mengapa aku mau melakukan sesuatu. Sampai pada akhirnya aku maen angry birds... Perutku kosong, rasanya lapar. Sama halnya seperti hatiku yang kosong, lapar rasanya. Untuk orang awam, cara mengisi hati yang kosong adalah dengan pacaran. Lalu bagaimana hukum pacaran? Aku yakin semua orang sudah tahu bagaim