berharganya kesehatan

Sesuai dengan judul di atas kali ini saya akan berbagi mengenai berharganya kesehatan karena saat ini saya sedang tidak terlalu sehat. Namanya juga manusia, tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik Allah dan kekurangan pastinya milik kita manusia (dorce gamalama).

Banyak orang yang kurang menyadari akan nikmat yang telah mereka terima. Dengan banyaknya dan beragamnya kebutuhan saat ini membuat kebanyakan orang merasa serba kekurangan. Contohnya, saat ini gadget merupakan benda yang umum hampir semua orang memilikinya, karena hal itulah kini tingkat kemakmuran masyarakat juga bertambah. Dari yang dulunya cukup dengan Handphone sekarang meningkat menjadi cukup dengan Ipad atau Tablet. Saat ini banyak manusia yang menganggap keinginan itu adalah suatu kebutuhan. Sebenarnya mereka tidak membutuhkan gadget tetapi karena banyaknya tekanan dari anggota masyarakat lain mereka akhirnya membelinya walaupun sebenarnya mereka tidak membutuhkannya.

Ada sebuah anggapan yang menyatakan bahwa "aku tidak bisa hidup tanppa gadget." Benarkah itu? Tentu saja salah. Dulu sebelum mempunyai gadget kita bisa hidup kan? Lalu mengapa setelah kita kehilangan gadget kita tidak bisa hidup? non sense... Cukup mengenai gadgetnya.

Nikmat berupa iman dan kesehatan merupakan nikmat yang sangat besar. Anehnya saat sehat kita sering melupakan-Nya, baru pada saat sakit kita menyebut nama-Nya. Apakah harus demikian? Apakah harus sakit dulu untuk ingat menyebut  nama-Nya? Remember my fellow muslim. Hidup di dunia ini hanya sementara, segala keduniawian yang kita rasakan pada akhirnya akan hilang. Kebahagiaan yang hakiki hanya ada di surga-Nya. Maka dari itu marilah kira berjuang untuk mendapatkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga kita bisa mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya.

Kesehatan yang dititipkan Allah kepada kita merupakan salah satu sarana untuk beribadah kepada-Nya. Dengan tubuh yang sehat membuat kita semakin lancar dalam beribadah. Saat kita merasa tidak sehat bukankah beribadah terasa sangat berat. Contohnya ketika kita merasa pusing, bukankah saat beribadah kita merasa tidak nyaman? Itu baru contoh yang sangat ringan. Oleh karena itu, marilah kita sesama muslim saling mengingatkan untuk selalu bersyukur kepada-Nya akan apapun yang kita terima. Yakinlah bahwa semua yang terjadi pada diri kita pasti ada hikmah yang dapat kita ambil.

Cukup sekian untuk hari ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Saya tidak lebih pandai dari kalian semua, mungkin juga saya lebih bodoh dari kalian semua. Karena itu, posting ini bukanlah untuk menggurui kalian melainkan untuk mengingatkan sesuatu yang barangkali kalian lupakan. Namanya juga manusia. Sekian dan terima kasih telah membaca...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

naskah drama lomba teater dalam rangka milad ke-50 MAN Kembangsawit

Jurnalisme Online vs Tradisional

penemu penemu